Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Gelar Visiting Lecture Bersama Dinas PMD Sumatra Barat
Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi menggelar kegiatan Visiting Lecture dengan menghadirkan narasumber Mahdianur, SE., SH., MM., selaku Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Individu dan Kelompok dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan”.
Acara ini dilaksanakan pada hari Senin, 26 Mei, bertempat di Aula Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan dihadiri oleh seluruh dosen serta mahasiswa Program Studi PMI.
Visiting Lecture dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. H. Wakidul Kohar, M.Ag., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu pemberdayaan masyarakat yang relevan dengan kebutuhan lapangan.
Dalam pemaparannya, Mahdianur menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa, “Mahasiswa-mahasiswi ini memiliki potensi untuk direkrut menjadi pendamping desa.” Beliau juga berpesan, “Segera selesaikan kuliah, setelah itu daftarkan diri menjadi tenaga pendamping desa.”
Selain itu, Mahdianur juga menjelaskan tentang arah pembangunan masyarakat di Sumatera Barat yang selaras dengan visi dan misi Gubernur Sumatera Barat tahun 2025–2030. Ia menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu fokus utama dalam mewujudkan Sumatera Barat yang mandiri, berdaya saing, dan berkeadilan. Program-program tersebut menekankan penguatan kapasitas individu dan kelompok masyarakat, peningkatan kualitas lingkungan, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam proses pengambilan keputusan.
Pada sesi diskusi, Selvina Armanza, mahasiswa PMI semester 4, mengajukan usulan kolaborasi antara Dinas PMD Sumatera Barat dengan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam. Ia menilai bahwa kedua institusi memiliki tujuan yang sejalan dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan berbasis lokal.
Menanggapi hal tersebut, Mahdianur menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan, “Akan diusahakan untuk menjalin kerja sama ke depan, karena sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung program-program pemberdayaan masyarakat.”
Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang inspiratif bagi mahasiswa PMI, sekaligus membuka peluang kerja sama dan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat di daerah.