Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) bukan sekadar disiplin ilmu, melainkan gerakan sosial yang hidup di tengah masyarakat. Sebagai ilmu sosial terapan, PMI memadukan kajian keagamaan dengan teori-teori sosial modern, menghadirkan pendekatan yang humanis dan solutif dalam menghadapi persoalan sosial. Tujuannya jelas: mengatasi problematika sosial, menggali potensi lokal, memberdayakan masyarakat, hingga mendorong lahirnya perubahan sosial yang berkeadilan dan bermartabat.

Di balik itu semua, hadir sosok pendamping masyarakat atau fasilitator yang menjadi ujung tombak perubahan. Mereka bukan hanya menganalisis masalah sosial, tetapi juga menyusun strategi, merancang program, dan terjun langsung ke lapangan bersama masyarakat. Inilah medan pengabdian bagi mereka yang ingin melihat perubahan nyata, dimulai dari komunitas kecil menuju masyarakat yang lebih ideal.